Sabtu, 15 April 2017

Maria Angelina Ratnadewi - Ep 2

Kisah Kertas Putih
Episode 2

Di minggu kedua ini, saya masih melanjutkan project di minggu lalu yaitu design photo booth untuk Fifteen Cafe. Bila di minggu lalu saya hanya mendesign, di minggu ini saya benar-benar mendekor area kosong di Fifteen Cafe menjadi photo booth dengan tema Paskah. 

Mendekor untuk photo booth ini merupakan kali pertama saya, sehingga saya masih sedikit bingung. Selain itu ketika mendekor terjadi sedikit hambatan karena perbedaan warna di design (dapat dilihat pada Kertas Putih Ep 1) dan pada property. Dapat dilihat bahwa photo booth di atas masih terlalu sepi dan karena warna pagar sebagai partisi dan kelinci memiliki warna yang sama yaitu warna putih. Karena melihat kondisi ini saya harus memutar otak bagaimana membuat kelinci putih yang sudah ada bisa  tetap digunakan tapi memiliki efek yang bagus. Juga menambahkan kesan warna-warni.


Karena dirasa masih terlalu polos, Ibu Kurniati menyarankan saya untuk datang ke salah satu toko bunga langganan Ibu Kurniati untuk mencari inspirasi dan juga melihat-lihat bila ada property yang dapat digunakan untuk melengkapi photo booth. Setelah berbincang dengan salah satu pegawai di toko tersebut dan sempat browsing terlebih untuk mencari ide, saya mendapatkan beberapa property yang dapat digunakan untuk melengkapi photo booth. Tetapi karena hari itu saya juga memiliki janji lain, kegiatan mendekor saya lanjutkan ke esokkan harinya. 

Besoknya saya melanjutkan mendekor photo booth. Tetapi karena tidak ada yang dimintai tolong merekam jadi saya tidak bisa menampilkan video. Ini merupakan hasil jadi dari photo booth yang saya buat. 




Begitulah kisah kertas putih di episode kedua ini, 


Bunga untuk semua - Brigitta Venecia Vicky 2012410031 - Part II

Halo🙋... kali ini saya ingin membagikan cerita mengenai pengalaman saya dalam mengerjakan tugas akhir kewirus part II

Kali ini saya melakukan perputaran uang dari modal yang saya dapatkan di minggu pertama. Kali ini saya menjual bunga tangkai di student center PPAG. Modal awal saya belikan bunga tangkai sebanyak 5 tangkai seharga Rp 5000/batang , ya..nambah uang lagi sih dari uang yang didapatkan dari pendapatan kewirus di minggu pertama.



Saya menjual lagi bunga tersebut seharga Rp 7000/batang. Dengan modal nekat dan penuh rayuan (minta beli bunga buat dikasih ke mama, buat dikasih pacar, atau buat diri sendiri aja biar seneng 😁😁). 

Tapi..semua terbayarkan malah dapat untung lebih, (ada yang dengan baik hati memberi uang lebih aka gamau dikasih kembalian). Kemudian saya kembali putar uang tersebut dengan membeli bunga tangkai dan menjualnya kembali di daerah kampus (tapi dinaikan harganya jadi Rp 9000/batang hehehe), dan kini jumlah uang saya dapatkan kurang lebih 100rb. 

Tugas Minggu ke 2 - Lyvia Agatha 2015320072




Memasuki minggu ke 2 di tugas berawal dari kertas hvs saya memutuskan untuk mengadakan arisan bersama teman - teman. Kertasnya dipakai untuk menulis nama untuk undian arisan. Total ada 12 orang yang ikutan arisan , tapi hanya 5 orang saja yang datang kemarin. Kami masing - masing mengumpulkan uang Rp 100.000 per orang jadi kalau menang makan 1 orang dapat Rp 1.200.000 lumayan bukan ? Tapi sayangnya minggu ini bukan nama saya yang keluar sebagai pemenang. Jadi saya belum dapat uangnya , momen arisan kemarin jadi saya pakai untuk kumpul bersama teman dan menawarkan keripik dagangan saya yang saya posting minggu lalu. Lumayan ada 6 orang yang sudah pesan keripiknya. Itulah cerita saya untuk minggu ini. 









Tugas BMC + Bisnis Plan (Yohanes Ediwan 2015320155) - 2

Membuat Adonan

Kemarin Saya melihat sebuah video yang berjudul one red paper klip. Dalam video tersebut saya melihat seorang pemuda yang berhasil membeli rumah hanya dengan bermodalkan kertas merah saja. Setelah selesai melihat video tersebut, saya diberikan sebuah tugas yang mirip dengan judul video tersebut, tugas nya bernama One white paper klip. Dalam tugas ini saya ditantang/dituntut untuk membuat sebuah usaha/ide bisnis yang bermodalkan hanya 1 lembar kertas HVS A4 saja. Awalnya saya tidak mempunyai ide yang terlintas di benak saya. Kemudian Saya langsung berdiskusi projek akhir ini bersama keluarga dan sepupu saya. Dan akhirnya ibu saya memberikan sebuah ide yang menurut saya cemerlang. Apa ide nya ? Ya, ide nya adalah membuat Bakso Goreng Halal. 

Kenapa membuat Bakso Goreng ? Karena Bakso Goreng adalah makanan kesukaan sejuta umat, dan hanya membutuhkan modal yang sedikit (yaitu menggunakan daging ikan tenggiri, daging ayam fillet, udang, garam, gula, tepung, merica, dan tepung aci) serta peralatan yang digunakannya pun mudah dan sederhana yaitu tempat penggorengan, bakul, spatula, sendok, garpu, dan pisau. Bakso Goreng tersebut murni saya buat sendiri, dimulai dari saya membeli seluruh bahan baku yang diperlukan. Sebelum membuat saya mempelajari dulu resep-resep apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengaduk adonan nya. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video di bawah ini. Maaf kalau durasi video nya terlalu lama hehehe... J

Untuk marketing channel nya, saya juga mempunyai toko bahan-bahan kue, maka target pasar pertama saya adalah konsumen yang berbelanja di toko saya, selain itu teman, dan sepupu saya menjadi target pasar berikutnya. Nah untuk masalah harga, saya belum berani memutuskan nya, karena harga adalah sesuatu yang sensitive. Oleh karena itu Saya akan mempertimbangkan cost reduction dan risk reduction nya terlebih dahulu.
Yah, Kurang Lebih perkembangan Bisnis saya pada minggu ini sebagai berikut :
Kertas HVS A4 1lbr à Logo/Brand yang menarik dan kreatif à Bahan Dasar Bakso Goreng.

Terima Kasih guys. Silahkan ditunggu untuk proses selanjutnya. J J J

2 ekor ikan tenggiri

Daging Ikan Tenggiri, Ayam Fillet. dan Udang yang sudah di cincang

Adonan yang sudah jadi yang siap di goreng.

Maaf video nya tidak bisa di upload karena size nya kegedean.

2012410165 - Kirana Prameshwari (2)

Percobaan Resep

Dari uang pinjaman yang didapat dari kertas A4 awal mulai bisnis, uang tersebut saya jadikan modal untuk membeli alat dan bahan untuk membuat churros. Untuk bahan dan alat membuat churros mudah didapat. Churros rasanya manis dan gurih karena ditabur gula dan bubuk kayu manis cocok sebagai teman minum teh atau kopi. Selain itu churros belum banyak yang dijual di bandung, hal ini menjadi salah satu alasan kenapa saya memilih untuk menjual jajanan asal Spanyol ini.

 Alat & Bahan
 Piping bag & tip

Sebelum berjualan minggu ini saya lakukan pengetesan resep terlebih dahulu (trial and error), saya latihan membuat resep yang menghasilkan churros yang enak dan layak dijual.






Pada akhirnya saya berhasil membuat churros yang enak, rencananya akan saya jual minggu depan di area kampus unpar dengan harga sekitar 3000 rupiah per satu churros.

Walart #2 Lukman Hakim

Setelah berhasil nawarin dompet ke temen-temen. Akhirnya, ke kumpul selama 1 minggu beberapa orderan. Lumayan untuk uang jajan tambahan. Cara masarinnya sekarang sih dari mulut ke mulut aja. Terus kalau lagi ngumpul sama temen di pamerin dompet nya biar mereka penasaran.




Beres dari jualan walart, saya coba beralih ke bidang lainnya. Mikirnya masih sama, nyari yang gampang dan ga perlu modal gede. Akhirnya kepikiran sesuatu. Di Bandung, banyak banget tempat yang nge jual Jam antik. Salah satunya itu di jalan ABC. Nah, akhirnya mutusin kesana untuk nyari jam jadul, inceran saya Seiko 5 automatic. Kenapa? Karena ngeliat di internet masih banyak yang suka nyari seri yang ini. Sampai dijalan abc, langsung cari sana-sini akhirnya nemu beberapa jam.


Kenapa sih milihnya jam? karena di ABC harga ini jam murah banget, dan nge jualnya bisa lebih mahal dari harga beli nya, bisa 2 atau 3 kali lebih mahal. Jadi bisa dibilang investasi kecil-kecilan dah

Jumat, 14 April 2017

Minggu Kedua - Trinadi Gumilar Kusumawiangga - 2012410119

Setelah mendapat hasil penjualan dari bunga pada minggu pertama, saya berpikir ulang untuk memulai bisnis yang lebih matang.
Bisnis yang akan dibuat harus direncanakan secara matang mulai dari keuangan, pemasaran dll.
Sehubungan dengan konsentrasi studi saya di bidang teknik sipil khususnya untuk bidang transportasi, maka saya berpikir untuk membuat sebuah bisnis dalam bidang yang saya pelajari.
Ide bisnis muncul saat sedang berkumpul dengan keluarga. Bisnis tersebut bergerak dibidang jasa konsultan, pengadaa barang dan pelaksana atau disebut kontraktor.
Untuk lebih spesifik bisnis yang akan dibangun bergerak dibidang pengadaan penerangan lampu jalan (PJU).
Akhir nya ide untuk membuat bisnis tersebut dapat direalisasikan pada hari kamis 13 April 2017. Pada tanggal tersebut saya dan partner bisnis saya yang berjumlah dua orang pergi ke Jakarta untuk menandatangani akta untuk Perseroan Terbatas (PT) yang akan kami bangun.
PT tersebut bernama PT Kusuma Wiangga International. Nama ini sendiri dipilih dari nama keluarga dan nama International ditambahkan karena syarat untuk membuat sebuah nama PT antara lain memiliki tiga suku kata.
Untuk kedepannya PT KWI akan mendaftarkan produk seperti lampu, panel surya dll ke dalam e-katalog.
Berikut terlampir dokumentasi saat tandatangan akta PT KWI di notaris
Kertas putih dari modal awal saya gunakan untuk bahan print yang selanjutnya digunakan sebagai bukti cap ibu jari dan tanda tangan.







Perkembangan Bisnis Minggu ke 2

Nathasha Clearesta Suryadi (2015320105)
Setelah melakukan barter pada minggu pertama yang menghasilkan 4 botol air mineral @600ml, saya mulai memikirkan produk apa yang dapat saya jadikan sebagai bisnis saya. Terlintas di pikiran saya untuk membuat healthy snacks (camilan sehat) saat seorang saudara saya berkata bahwa ia ingin melakukan diet untuk menurunkan berat badannya tapi ia kesulitan untuk berhenti makan camilan (snack) karena ia memiliki maag kronis. Healthy snack pertama yang saya buat adalah jeli rendah lemak, rendah gula, dan berbahan dasar alami dengan jus buah jeruk asli.
Mengapa saya memilih jeli? Pertama, karena modal yang saya butuhkan hanya sedikit yaitu 4 botol air mineral @600ml (85% bahan dasar utamanya adalah air mineral), buah jeruk, serbuk jeli, dan sedikit gula. Kedua, alat-alat untuk membuatnya pun cukup sederhana, yaitu panci, sendok, dan wadah / cetakan jeli yang semuanya saya sudah miliki di rumah. Ketiga, jeli ini merupakan camilan mengenyangkan yang tinggi akan serat, vitamin, dan proses pembuatannya pun cukup mudah.
Saya belum memikirkan brand dari produk saya. Dan saya akan menjualnya terlebih dahulu kepada teman teman, saudara, dan melalui Instagram dengan sistem pre-order (PO). Sampai sekarang, sudah 6 orang yang memesan produk saya. Setiap satu jeli dibandrol dengan harga 6000 rupiah. Dan keuntungan yang saya dapatkan mencapai 56% dari harga jual.

Perkembangan Bisnis :
1 lembar kertas putih -> 4 botol air mineral @600ml -> Rp. 36.000,00 (6 buah jeli)










Senin, 10 April 2017

Maulidika Rahmanhadi 2013410149

Minggu Ke-1

Dalam  kuliah kewirausahaan kali ini, saya mendapatkan suatu tugas yang unik yaitu memulai usaha dengan bermodalkan kertas A4. Memang sangat membingungkan untuk saya memikirkan bagaimana memulainya ditambah dengan rutinitas yang padat karena juga saya sedang menjalani Kuliah Praktek yang sangat menyita waktu dan perhatian.

Sembari bingung bagaimana cara memulai, saya bertanya tanya ke keluarga saya bagaimana untuk bisa memulai usaha dengan selembar A4. Yaa.. tidak habis pikir, ide datang dari adik saya yang masih SMP. Ide yang menurut saya sangat kebangetan buat adik ke kakaknya, yaitu mengerjakan tugas kesenian adik saya dan dia membayar saya atas tugas yang dikerjakan tersebut. Awalnya sempat gengsi ke adik sendiri, namun apaboleh buat karena butuh ya saya kerjakan.

Ide nya sangat simpel, menghias alas piring atau gelas yang panas dengan kertas yang di jait dan di susun sedemikian rupa. Tanpa banyak pikir karena ide dan cara pengerjaan sudah ada dari adik saya, saya langsung mengerjakan tugas adik saya tersebut.


Kurang lebih ya prosesnya kaya gini :










Ya intinya sih bikin buntelan buntelan kertas yang kuat untuk ditimpa oleh gelas, piring, atau apapun tempat makan yang panas, intinya sih katanya biar meja ga luntur cat nya kena panas, atau meja yg pake kaca ga retak - retak. Lalu jadinya seperti ini :


Mungkin cukuplah buat hasil kerajinan anak SMP, kalo dibikin terlalu bagus gurunya bisa curiga hahaha
Dan dengan sedikit desakan dan tekanan kakak ke adiknya, saya mendapatkan 30ribu!! ya namanya juga usaha apaja dilakuin hahaha.

Sekian untuk minggu pertama, semoga minggu minggu kedepan bisa lebih baik.

Nurfitriana (2014320017) Minggu Ke-1

Saya terinspirasi dengan adanya one red clip paper. Maka dari itu, saya pun ingin mengikuti cara tersebut, tetapi kali ini one white paper. Saya ingin mengubah kertas hvs saya menjadi sesuatu yang lebih bernilai. Kebetulan, teman saya, Teh Ayu akan menghadiri pesta pernikahan temannya di Tasikmalaya. Dia tidak bisa berdandan. Karena saya memiliki alat-alat makeup dan bisa merias orang, saya menawarkan diri untuk merias teman saya ini dan saya pun diajak olehnya untuk ikut ke Tasik. Awalnya, saya tidak mematok harga untuk merias dia, tetapi tak diduga-duga, saya mendapat bayaran yang lumayan banyak yaitu Rp.200.000,-. Dari situ, saya menjadi lebih semangat untuk memutar kembali uang tersebut agar bisa menjadi sesuatu yang lebih bernilai lagi.






Minggu, 09 April 2017

RIFZA FAKHRIAL ELMIAWAN (2011410112)

Berawal dari kertas HVS A4 ini pada mata kuliah Kewirausahaan, saya diharuskan untuk menjadikan kertas A4 ini menjadi  hal berbentuk materi maupun non-materi pada akhirnya. Disini saya membuat kertas A4 ini menjadi sebuah gambar yang diinginkan oleh teman saya. Teman saya ini merupakan seorang penggemar berat Batman, dia ingin mempunyai sebuah gambar tangan Batman. Maka, saya menawarkan untuk menggambarkan dia batman. Yang nantinya gambar batman ini akan dia beli.



sayoga putra pratama / 2015320184

saat diberi tugas dan tanggung jawab  untuk menghasilkan uang dari selembar kertas saya awalnya cukup kebinggungan harus apakan kertas ini. tapi ketika sampai di kost saya berpikir untuk membuat surat perjanjian dengan tukang masak untuk menyediakan makanan pada tanggal 8 april 2017.

pada biasanya saya tidak pernah membuat surat perjanjian apapun kep[ada tukang masak saya, tetapi hasilnya terkadang mengecewakan dan saya tidak bisa memnuntut apa-apa dari dia. dengan perjan jian ini saya yakin semua akan berjalan dengan lancar. karena pada kali ini catering yang telah saya bangun selama kurang lebih 7 bulan sedang menerima orderan yang bagi saya cukup besar yaitu sebanyak 300 porsi.

Hasilnya pada tranggal 8 april 2017 itu makanan dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan kualitas makanannya sesuai dengan yang saya harapkan, customer saya pun merasa puas dengan makanan yang saya berikan. dengan itu saya mendapatkan keuntungan sebesar Rp1.650.000,00

Saya berharap untuk kedepannya saya dapat mengembangkan uang itu menjadi lebih banyak lagi.

Maria Yacinta - 2013410104



Tugas Kewirausahaan yang diberikan adalah membuat usaha dengan modal 1 lembar kertas HVS. Usaha ini memiliki target akhir yaitu hasil berupa materi dan non materi. Dalam video yang saya posting menunjukkan bahwa saya melakukan barter untuk mendapatkan pulpen dari 1 buah kertas.

Sebenarnya saya sama sekali tidak memiliki ide akan saya apakan kertas ini, hanya saja berada di lingkungan kampus membuat saya merasa bahwa HVS benar benar dibutuhkan. Apalagi berdasarkan pengalaman, teman teman saya selalu meminta selembar HVS bila sedang membuat tugas. Saya merasa tugas kewirausahaan saya mendapat kesempatan disini. Kebetulan saat saya sedang mengerjakan tugas dengan teman saya beberapa hari lalu, seperti biasanya teman saya kehabisan kertas dan sangat membutuhkan kertas baru untuk tugasnya. Maka saya berpikir inilah kesempatan untuk melakukan barter, karena dia sedang sangat membutuhkan HVS. Tanpa memikirkan nilai harga pulpen yang lebih tinggi dari selembar kertas HVS yaitu sekitar Rp 5.000 - Rp 7.000, dia setuju untuk menukar HVS dengan salah satu pulpennya. Dalam video ini target pasar saya adalah para mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas, saya akan melakukan sistem barter yang kemudian mampu menghasilkan uang dan menjadi sebuah usaha kecil dengan modal selembar HVS.



Meliska Johana / 2015320024

Meliska Johana / 2015320024


Walaupun telah beberapa hari memikirkan, saya tetap bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan selembar kertas HVS untuk dapat menghasilkan uang atau non-uang. Saya tidak terpikirkan apapun. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat selembar HVS ini menjadi salah satu modal untuk mendapatkan uang. Menurut saya, setelah mendapat uang, uang itu dapat digunakan untuk membeli hal lain yang dapat menghasilkan uang yang lebih lagi. Itulah mengapa barter tidak saya lakukan, juga karena sulit mencari orang yang ingin barter dengan selembar kertas.
Lembar HVS ini saya gunakan untuk mencetak file. Saya melihat bahwa saya memiliki printer, dan tidak semua orang memiliki printer. Juga karena terkadang orang dikejar oleh waktu dalam mencetak tugas untuk dikumpulkan. Yang saya rasakan juga, tempat mencetak fotokopi di sekitar UNPAR tidak nyaman karena berbau asap rokok dan bahkan beberapa tidak terkoneksi internet, sehingga harus repot mencari tempat mencetak foto dengan koneksi internet. Bila menggunakan flashdisk juga, terkadang lupa untuk dibawa atau takut terkena virus.
Maka dari itu, saya memiliki ide untuk membuka jasa cetak tugas yang dikirim melalui email, dan akan saya cetak dan saya beri di kampus. Menurut saya usaha ini cukup baik, karena tidak semua orang memiliki printer, sehingga mereka harus mencari tempat mencetak tugas, dan juga jika malas pergi ke tempat cetak atau kepepet waktu masuk kelas. Sehingga, saya bisa memberikan hasil cetak tepat sebelum kelas, sehingga mereka tidak kerepotan mengantri dan mencetak di tempat cetak.

IMG_5333 (1).JPGUsaha ini baru digunakan oleh saudara saya yang tinggal tidak jauh dari rumah, sehingga saya mengantarkan cetakan tugasnya ke rumah langsung. Saya memberikan harga Rp. 700,- per lembar, dan kalau mencetak banyak, akan mendapat diskon. Harga ini telah termasuk ongkos pengantaran, sehingga tergolong murah. Pelanggan tidak perlu repot dan tergesa-gesa lagi jika menggunakan jasa ini. Pada minggu pertama ini, saya mendapatkan Rp. 5.500 dari jasa mencetak, dan akan saya gunakan sebagai modal lagi untuk minggu selanjutnya.
Langkah dari usaha ini adalah menawarkan jasa, mencetak dan mengantarkan cetakan. Langkah ini sederhana dan membingungkan untuk direkam. Sehingga, berikut saya hanya memberi bukti berupa foto.

Tugas Kewirausahaan - Nathaniel Javier Khadany 2015320004

Saat diberi tugas untuk mendapatkan uang dari selembar kertas, terus terang saya bingung dengan apa yang harus saya lakukan dengan selembar kertas ini. Dari cerita yang diberikan di kelas tentang seseorang yang berhasil mendapat rumah dan mobil dari sebuah paperclip, saya merasa bahwa saya juga mampu untuk menghasilkan sesuatu dari benda yang mungkin bisa dinilai tidak berharga ini.

Saya pun mulai mencari ide-ide tentang apa yang akan saya lakukan dari kertas ini. Mulai dari membuat origami, membuat kerajinan tangan, membuat surat kontrak, dll. Lalu saya teringat dengan teman kos saya yang sangat menyukai motornya yaitu Honda Supra X 125. Saya mempunyai ide untuk membuat gambar motornya dan menjual hasil gambar saya kepadanya.

Saya mulai memperhatikan setiap detail yang ada di motornya dan segera memulai menggambar menggunakan pensil dan kertas yang saya miliki. Awalnya memang terasa cukup sulit sehingga saya harus melakukan beberapa perbaikan, beruntung karena saya menggunakan pensil yang tipis maka saya bisa menghapusnya dengan cukup mudah dan tidak meninggalkan jejak yang mengganggu.

Akhirnya saya pun berhasil membuat gambar tersebut dan teman saya mau membeli lukisan saya senilai Rp 20.000. Rencananya dengan uang itu saya akan membeli bunga di Wastu Kencana senilai Rp 4.000 per buah sebanyak 5 buah dan menjualnya dengan harga Rp 15.000 untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.



David Setiawan 2012410105 Kelas A Part (1)

Kelas kewirausahaan ditugaskan untuk menghasilkan sesuatu yang bersifat material atau non-material hanya dengan bermodalkan selembar HVS. Pada awalnya saya kebingungan mengenai apa yang akan saya lakukan untuk menghasilkan sesuatu hanya dengan selembar kertas, terdapat beberapa ide yang terlintas seperti membuat karya seni, print kertas untuk dbuat kepentingan orang lain, sampai kontrak kerja dll atau memulai sesuatu tanpa modal. Pada akhirnya saya terinspirasi dari bentuk website yang digunakan kelas kewirausahaan. Blogger, blogger sendiri merupakan tempat sebuah layanan publikasi blog.Secara umum, blog yang dihost oleh Google berada di bawah subdomain blogspot.com. Dari banyak blog yang saya pernah kunjungi banyak blog yang menyisipkan iklan dalam bentuk url, contohnya adf.ly.

Adfly adalah salah satu situs URL shortner yang populer. Selain dapat memperpendek URL sebuah blog atau situs, Adfly juga memberikan bayaran bagi penggunanya. Bayaran tersebut diberikan ketika ada orang yang memasuki halaman sebuah blog dengan URL halaman yang sudah diperpendek menggunakan Adfly. Kita dapat menggunakan Adfly sebagai salah satu media mendapatkan uang dari internet karena praktis dan mudah digunakan. 

Saya masih awam dalam pengguanaan adf.ly untuk menghasilkan uang. Untuk saat ini yang saya lakukan adalah membuat akun baru di adf.ly dan menshort url website unparkewirus.blogspot.co.id menjadi http://adf.ly/1m8tad untuk temen" kewirausahaan yang membaca postingan ini bila bersedia untuk membuka tautan tersebut terima kasih.itung" refresh halaman ;)

Kedepannya saya akan memperlajari strategi-strategi apa saja yang dapat dilakukan untuk mendapatkan views yang banyak.






Ihsan Hadi / 2010410192 / Kelas A

Berawal dari ide diberikannya kertas HVS A4 sebagai modal usaha, awalnya sangat rumit dan kebingungan akan menjadi apa.
Melihat lihat media sosial yang menampilkan sebuah masakan dan menurut saya  menarik proses nya kebetulan juga kami bertiga (dengan teman saya, memang seringkali iseng iseng memasak)
Awalnya membuat A4 HVS Polos di fullprint menjadi sebuah menu yang di pasang frame


Selang4hari kami menentukan rantai distribusi nya yaitu pada organisasi organisasi yang membutuhkan DANUS
Kami membuat sistem nya penjualannya yaitu dengan sistem pesanan maksimal 1 hari sebelum makanan disediakan.

TUGAS KEWIRAUSAHAAN - ERWIN SAMUEL (2013410050)

Dengan kertas A4 sebagai modal untuk memulai usaha, saya memutar otak untuk menjadikan kertas A4 yang diberikan oleh dosen Kewirausahaan saya untuk menjadi sesuatu yang menghasilkan keuntungan baik secara material ataupun non-material.

Lalu ide yang muncul adalah menjadikan kertas A4 tersebut menjadi sebuah karya seni yang mempunyai harga jual. Karya seni tersebut adalah, membuat kertas A4 menjadi media dari sebuah gambar karikatur. Agar gambar karikatur tersebut mempunyai harga jual yang lebih tinggi lagi, saya mempunyai ide untuk menambahkan bingkai dan kaca pada gambar karikatur tersebut. 

Dari satu kertas A4 dapat menghasilkan beberapa gambar karikatur, dimana kertas A4 yang ada dapat dibagi menjadi beberapa gambar karikatur sesuai dengan ukuran gambar yang dipesan oleh customer.

Gambar karikatur yang dimaksud adalah gambaran dari seseorang, sebuah barang, dan lain-lain. Kemudian gambar-gambar tersebut didesain sedemikian rupa agar menjadi sebuah karya seni yang menarik. Salah satu contohnya adalah memberikan tema atau background pada gambar karikatur tersebut.

Gambar karikatur tersebut juga dapat menjadi sebuah pengabadi momen penting dalam kehidupan seseorang. Sebagai contoh, mengabadikan momen ketika wisuda, mengabadikan momen ketika menikah, dan lain-lain.

Gambar karikatur tersebut juga dapat menjadi sebuah hadiah bagi seseorang. Sebagai contoh, hadiah ulang tahun, hadiah bagi orang yang disayangi.







2013320136 - Mohammad Fadillah Abhipraya


The Idea

At first, Turning a piece of white paper into money its a difficult thing to do. Apalagi dalam waktu 1 minggu. Setelah berkali mencari ide, brainstorming & bertanya tanya teman sekitar akhirnya saya menemukan ide apa untuk menghasilkan uang dari selembar kertas dengan cara yang mudah namun mendapatkan uang yang cukup besar. 


Saya memutuskan untuk mengaplikasikan tugas ini kedalam pekerjaan saya. Fyi, saya berkerja sebagai staff marketing & promotion di Verde Resto & Lounge. 6 hari lalu ketika sedang berada dikantor saya memutuskan untuk merubah kertas ini menjadi sebuah perjanjian MOU (Surat perjanjian antara 2 pihak). Selasa kemarin waktu yang tepat ketika saya mulai desperate untuk mengerjakan tugas ini tiba tiba saya kedatangan client yang mengatas namakan diri mereka sebagai Event Organizer datang ke kantor untuk mengajukan sebuah proposal acara yang ingin mereka buat di minggu ini (Sabtu 8 April, kemarin). Setelah berbicara dan melihat client presentasi saya merasa konten dari acara mereka menjanjikan dan dapat membawa keuntungan. EO juga memiliki konsep acara yang sesuai dengan roots tempat saya berkerja. Sebagai seorang marketing sudah seharusnya saya mencari uang yang setiap bulan nya ditargetkan untuk achieve dengan kalkulasi perhitungan dalam setiap minggu berapa yang saya dapatkan. Dari uang yang ditargetkan saya sebagai seorang marketing akan mendapat bonus persenan dari setiap event (sesuai dengan set goals tim marketing dengan owner). Nah, dengan client client ini yang pada akhirnya akan membantu mempermudah pekerjaan saya untuk mendapatkan revenue yang harus saya achieve.

So, how it works? pertama pasti saya sebagai pihak pertama akan mempertanyakan sistem acara tersebut apakah EO mendanai sendiri atau memerlukan dana dari kami sebagai pihak pertama. Kemudian bagaimana sistem persenan nya? berapa target penjualan yang kami set? setelah beberapa kali negosiasi maka terjadi lah perjanjian antara pihak satu (saya) dan pihak dua (eo)







The Details

Perjanjian akhirnya diputuskan pihak 1 untuk memberikan dana putus sebesar 15jt dengan ini owner meminta saya dan tim marketing merubah uang tersebut menjadi 4x lipat dengan bonus persenan 5% dari total sales malam itu. 



Dokumentasi Acara












Foto data penjualan sales /8 April 2017




**Untuk data belum valid per hari minggu karena office tutup, dan keuntungan dr 5% yang tim marketing dapatkan belum di berikan, karena data penjualan FIX hari Sabtu 8 April 2017 belum dapat di update**





Week 2
The Result

Senin 10 April 2017, hari ini saya & team marketing bertemu untuk melihat hasil penjualan di malam minggu kemarin bersama Bu Selly (owner). Sesuai perkiraan diatas hasil sales malam itu memecahkan goal perjanjian (4x lipat dari modal 15.000.000 = 60.000.000) 






TOTAL : 68.197.100
x 5% = 3.409.855 : 5 (sejumlah tim marketing)
Per orang = 681.971



What's Next?


 Re-Build the old business 

Untuk rencana kedua saya ini, saya bakal ngebangun bisnis lama saya dengan teman saya bernama HAWCE. Hawce sebenernya adalah rice bowl yang temen saya ciptakan untuk mata kuliha simulasi bisnis dia pada tahun 2016 lalu. kemudian setelah itu saya membantu dia dalam membuat company profile dan bagian promosi, karena waktu itu goal kita tahun lalu untuk bisa masuk kekeun & tastemarket, untuk masuk kurasi kekeun ternyata kita gagal tahun lalu, setelah presentasi dan food tasting dengan pihak panitia, dan belom ada modal yg cukup untuk taste market. kemudian 5 bulan HAWCE off terakhir beroperasi dibulan november kemarin dikarenakan mood kita berdua yang lg down & tukang masak temen saya yang membuat sambel (salah satu ciri khas HAWCE) sedang hamil tua,

Nahhh! kemaren saya nelfon temen saya ini untuk masukin Hawce menjadi tenant di acara FISIP, yaitu PMKT. karena saya mantan ketua PMKT jadi lebih mudah untuk saya masukin HAWCE dan lolos kurasi. menggunakan sedikit power senioritas ternyata HAWCE lolos untuk masuk kedalam tenant PMKT 13 Mei besok. 

Kita berdua akan sharing modal 50;50 dengan pemabagian profit 50:50 (setelah membayar gaji tukang masak)
 Kami berdua memutuskan membayar 1.5/Orang. karena total modal yg harus kami miliki adalah 3juta. (1.1 jt hatga tenant +1.9 belanja keperlua bahan, plasti, sendok & biaya tak terduga). 

Dari saya pribadi, uang gaji & bonus dr project kemaren di tempat saya berkerja akan turun hari ini, makan akan saya alokasikan untuk membayar modal awal pembukaan tenant di PMKT.

Displaying IMG_1894.PNGDisplaying IMG_1893.PNG
 (Kiri) design profile untuk HAWCE yang saya buat untuk mengikuti Kekeun. (Kanan) profile instagram Hawce.



HAWCE 
Since everyone is hardly cant wait for hawce akhirnya setelah waktu yang lama vakum kita bukan stand lagi di HAWCE kali ini emang sedikit mass prodcution karena baru pertama kali kita  buka booth di suatu bazaar festival

setelah belanja segala peralatan hingga persiapan, dan meninta tolong 3 temen kami untuk membntu menjaga serta melayani pembeli akhirnya kami membuka booth di PMKT

Rincian Modal

Sewa Booth   Rp 750.000,00
Peralatan     
Sendok 200 pcs 1.500/pcs Rp. 300.000,00
Mangkok plastik 200pcs 3.000/pcs Rp. 600.000,00
Print sticker A3 4 lembar 8.000/lembar Rp. 32.000,00
Print standing banner HAWCE   Rp. 145.000,00
Dekoration   Rp. 100.000


Belanja bahan masakan   Rp. 1.100.000
     
TOTAL   Rp. 3.027.000

Ramalan kami untuk penjualan malam kemaren di HAWCE adalah 200 porsi dengan menu & harga sebagai berikut 

Ayam  Rp. 30.000
Ayam Paru Rp. 35.000
Dendeng Rp. 40.000
Ayam Paru Dendeng Rp. 50.000


Hawce adalah ricebowl dengan rangkaian menu di dalam 1 mangkok nya (Nasi - Aayam - Paru - dendeng - kentang kering asin/manis dan pilihan 3 jenis sambel ; Sambel hijau, sambel goyang lidah (extra pedas), dan sambel kecak (Sambel bali).

Penjualan tadi malam ternyata diluar dari ekpektasi penjualan dimulai dari jam 5 sesuai dengan jam mulai acara sampe jam 11 malam. kami berhasil menjual  :

Ayam 38 Porsi x 30.000 Rp. 1.140.000
Ayam Paru 43 Porsi x 35.000 Rp. 1.505.000
Ayam Paru Dendeng 25 Porsi x 50.000 Rp. 1.250.000
Dendeng 17 Porsi x 40.000 Rp 680.000
  123 Porsi  
TOTAL   Rp. 4.575.000,00



DOKUMENTASI










Dengan ekspektasi penjualan yang ternyata ga sampe 200 porsi akhirnya hari ini (minggu) kami menjual secara online via LINE & WA untuk menghabiskan porsi yang tersisa. dengan sedikit perubahan menu dan harga (karena ayam nya ga cukup)

Ayam 33 Porsi x 30.000 Rp. 990.000,00
Paru Dendeng 17 Porsi x 45.000 Rp. 765.000,00
Dendeng 13 Porsi x 40.000 Rp. 520.000,00
  63 porsi  
     
TOTAL   Rp. 2.275.000,00








Total Keuntungan

Penjualan PMKT Rp. 4.575.000
Penjualan Online Rp. 2.275.000
Total  Rp. 6.850.000
Potongan Modal Rp. 3.027.000
Pembagian 15% tukang masak Rp. 580.000
Laba bersih Rp. 3.243.000




Dengan laba bersih, pembagian 50:50, laba bersih yang saya dapatkan 1.621.500