Saat saya diberi tugas oleh Bu Fiona untuk mengembangkan selembar kertas putih menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan keuntungan dalam bentuk material dan non material, saya sempat bingung akan membuat apa. Lalu saya akhirnya terinspirasi untuk membuat bunga-bunga kertas, yang juga saya lakukan saat pertama kali diberi tugas untuk mengembangkan uang sebesar 10 ribu rupiah agar menghasilkan keuntungan.
Saya memilih untuk membuat keterampilan dari kertas ini karena modalnya cukup murah, dan saya memang hobi membuat keterampilan-keterampilan dari tangan, maka saya memutuskan untuk membuat bunga kertas yang nantinya akan saya jual dengan harga yang relatif murah untuk kantong mahasiswa, yang pasti gak bikin kantong bolong untuk nyenengin pacarnya..
Bukan hanya lebih murah, tapi juga gak akan layu, beda dengan bunga-bunga asli yang harganya relatif mahal, apalagi kalo order ke florist-florist yang udah ternama (pengalaman pribadi), jadi kalo bunga kertas bisa disimpen seterusnya, gak seminggu terus layu, udah mahal dibuang pula, mending beli bunga kertas kan? Abadi. Melambangkan cinta yang abadi juga untuk pacar. Hehe.